Breaking News
Loading...
Selasa, 06 Januari 2015

Penulis: Sefri Wandana Hasibuan, S.Pd.I 
(Alumni IAIN-Sumatera Utara, Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam)


Sebenarnya, sejak awal islam telah mendorong umatnya untuk mengorganisasi setiap pekerjaan dengan baik. Jadi, dalam ajaran islam, manajemen telah diterapkan sejak zaman rasulullah, bahkan sejak masa nabi-nabi terdahulu. Pembagian tugas-tugas telah mulai di bentuk. Walaupun rasulullah saw sendiri, tidak menyatakan bahwa hal ini adalah sebuah proses manajemen, namun aspek-aspek manajemen telah dilakukan misalnya, mengapa Umar bin Khatab tidak pernah dijadikan panglima perang karena ternyata memang beliau diarahkan menjadi seorang negarawan.

Analisis mengenai pengalaman muslim dimekah menunjukan bahwa kepemimpinan dan praktek manajemen islam sudah dalam tehap formatif, seperti rencana dan strategi yang di contohkan oleh rasulullah saw untuk mengatur dan menjamin kelangsungan hidup dan perjuangan di bawah tekanan kaum kafir Quraisy. Kemampuannya dalam memimpin dan mengelola suatu kelompok kecil dan dapat mengeluarkan mereka dari kota mekah walaupun dapat mengancam jiwa mereka yang akhirnya dapat membentuk suatu masyarakat yang besar dan hidup berdampingan dengan damai bersama orang-orang Yahudi dan Nashrani yang dikenal dengan masyarakat pluralistik. 

Kepemimpinan dan manajemen Islam terus dipraktekan dimasa khalifah-khalifah terdahulu meskipun setelah khalifah Ali bin Abi Thalib bentuk kekhalifahan Islam berubah menjadi sistem kerajaan akan tetapi landasan utama para khalifah masih berdasarkan apa yang telah diwahyukan kepada rasulullah, sehingga umat islam dapat mencapaia masa kejayaan dan keemasan. Masa keemasan ini mulai kemunduran di akhir masa kekhalifahan bani Abbasiyah dan sampai pada terakhir masa kekhalifahan islam yaitu daulah usmaniyah yang dihancurkan oleh seorang Mustafa Kamal Attaruk.

0 komentar: