Breaking News
Loading...
Jumat, 07 Desember 2012

Info Post


Bab I
Pendahuluan
    A.      Latar Belakang Masalah
 Di zaman yang serba teknologi ini, segala sesuatunya dikerjakan oleh teknologi. Kehidupan manusia pun semakin beranjak semakin maju dengan teknologi saat ini. seperti kata orang bijak : ketika kita dihadapan komputer yang sudah tersambung dengan layanan internet saja, “dunia sudah di genggaman kita.
Dunia di genggaman kita dapat diinterprestasikan sebagai pengertian, yaitu kita yang berada di Indonesia ini bisa mengetahui kabar terbaru yang ada di seluruh dunia. Begitu besarnyalah manfaat yang kita dapat dari teknologi. Namun, banyak juga yang tahu akan tetapi menyelewengkan manfaatnya.
Teknologi selain berperan dalam kehidupan manusia atau lebih spesifiknya, teknologi juga sangat berperan dalam sistem perencanaan kerja dan hal itulah yang menjadi pokok pembahasan yang akan kami paparkan dalam makalah ini.
Dalam sistem perencanaan kerja, banyak hal yang menginterfrensi input, proses, seta output kerja tersebut. namun, dalam hal ini kita akan mengangkat teknologi sebagai prioritas utama sebagai hal atau aspek  terpenting dalam dunia perkantoran khususnya.
B.       Rumusan Masalah
Setelah pemaparan latar belakang di atas, maka dapat kita tarik sebuah permasalahan, yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1.        Bagaimanakah Peran Internet dalam membantu sistem perencanaan kerja di kantor Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN-SU?
2.        Tekhnologi Apa sajakah yang sudah digunakan oleh Kantor Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN-SU?


Bab II
Analisis
Dalam dunia perkantoran, khususnya kantor jurusan kita yaitu Manajemen Pendidikan Islam, kita sering mendengar istilah sistem dan perencanaan kerja. Sistem perencanaan kerja menurut kami hakikatnya adalah hal yang saling berkaitan dalam aspek Pemulaian  kerja.
Jadi, peran teknologi dalam sistem perencanaan kerja merupakan alat yang digunakan dalam mensukseskan perencanaan kerja. Sebelum zaman modern ini, teknologi yang digunakan dalam bekerja atau sistem perencanaan kerja masih bersifat manual. Di antaranya ada seperti mesin Tik lah yang menjadi aspek penting yang sering kita lihat ketika kita memasuki ranah perkantoran.
Namun, seiring perkembangan zaman saat ini, teknologi pun semakin berkembang pula, khususnya teknologi untuk membantu sistem perencanaan kerja di antaranya ada seperti:
۞      Komputer
۞      Internet
۞      Infokus/proyektor
Dengan berkembangnya teknologi ini, pastinya berkembang pulalah sistem perencanaan kerja kita dari segala aspek. Namun masih ada juga faktor yang menghambat peran teknologi ini yaitu :
1.        Masih banyaknya SDM yang tidak mengetahui pengoperasian teknologi
2.        Masih adanya SDM yang menyelewengkan penggunaan teknologi tersebut seperti bermain game
3.        Masih adanya kantor yang belum memiliki teknologi tersebut.
Lantas bagaimana dengan perkembangan tekhnologi yang ada pada kantor jurusan kita? Apakah sudah memadai? Atau masih banyak kekurangannya?. Untuk menjawab pertanyaan ini semua, kami akan paparkan dalam makalah kami ini.
Dalam perkembangannya, peran internet di dalam kawasan IAIN-SU sudah sangat memadai. Akan tetapi, tidak semua masyarakat yang berada dalam kawasan IAIN-SU dapat menikmatinya. Hal ini dikarenakan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kembali kepada kantor jurusan kita, yang sangat kita banggakan dengan segala fasilitas yang cukup memadai, terlihat lah bahwa dalam waktu dekat ini jurusan Manajemen Pendidikan Islam baru saja di akreditasi dengan nilai “C” dengan bobot angka 297.
Bapak Amiruddin Siahaan selaku ketua jurusan Manajemen Pendidikan Islam, telah memberikan informasi kepada kita selaku mahasiswa yang berada dalam jurusan MPI, bahwa masih banyak kekurangan kita, hingga kita tidak mendapatkan nilai “B atau A”. Di antaranya seperti:
1.        Kurang memadainya Fasilitas yang menunjang proses kerja di kantor jurusan dan dalam proses belajar mengajar.
2.        Tidak adanya perpustakaan yang khusus untuk jurusan MPI.
3.        Alumni dari jurusan MPI yang sebelum diakreditasi belum terlihat memasuki ranah Lembaga pendidikan.
Jika tinjau dari kegiatan keseharian yang ada pada kantor jurusan kita, maka dapat kita lihat bahwa komputer yang ada di ruangan kantor jurusan kita hanya satu. Akan tetapi, dapat kita akui juga bahwa setiap Dosem MPI yang berada di kantor jurusan MPI, sudah memiliki Laptop.
Setelah kami tinjau kembali, kinerja yang dilakukan oleh pejabat yang diberikan amanah oleh birokrat MPI yang sering disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan MPI, masih menjalankan satu kegiatan saja. Hal tersebut pun menurut informasinya dikomando oleh seorang mahasiswa yang tidak berkecimpung di HMJ MPI.
Sungguh ironis sekali kita menyaksikan kejadian ini. namun apa daya tangan tak sampai untuk menjamah ke sana, karena kami (Pemakalah) tidak memiliki otorisasi dalam hal tersebut.
Hal yang kami paparkan dan kami ungkapkan dalam analisis kami ini, adalah realita yang di alami pada saat ini. oleh karena itu, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi yang kami paparkan. Untuk melengkapi analisis kami ini, pada bab berikutnya akan kami paparkan pula kajian teoritisnya.



Bab III
Pembahasan
A.      Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi dalam bahasa Inggris disebut automation memiliki padanan kata mechanization dan computerization (Lernout & Hauspie Speech Products N.V., 1993). Automation memiliki dua makna yaitu:
۞      The use of automatic equipment to save mental and manual labour (penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan tenaga)
۞      The automatic control of the manufacture of a product through its successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk dengan tahapan yang sistematis).
Mechanization yang memiliki kata kerja mechanize memiliki arti give a mechanical caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan compurization dengan kata kerja computerize mengandung makna:
1.        Equip with a computer, install a computer in (menggunakan komputer)
2.        Store, perform, or produce by computer (menyimpan, melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer) (AND Complex for Windows, 1993).
Uraian definisi otomatisasi di atas, menunjukkan esensi makna otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja sistematis. Otomatisasi akan berdampak pada pengurangan penggunaan tenaga manusia, yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri dan akan kita bahas dalam sub bab yang akan datang.
Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran.
Perkantoran, sebagaimana telah diuraikan pada sub bab latar belakang, merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan (services) dalam perolehan, pencatatan, penyimpanan, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi. Cakupan aktivitas perkantoran meliputi kegiatan-kegiatan seperti pencatatan, pembuatan dan pengolahan naskah (word processing); penyajian/display, pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data (spreadsheet); pengelolaan database; melakukan perjanjian, pertemuan, dan penjadwalan (appointment); presentasi; korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya.
Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi-fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan mekanis khususnya komputer. Waluyo (2000) menegaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran.
Otomatisasi perkantoran sering juga diistilahkan dengan kegiatan perkantoran elektronis (electronic office/e-office). Perkantoran elektronis adalah aplikasi perkantoran yang mengganti proses administrasi berbasis manual ke proses berbasis elektronis dengan memnfaatkan fasilitas jaringan lokal (LAN). Istilah ini yang dipergunakan dalam keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor 13/KEP/M.PAN/1/2003 tentang pedoman umum perkantoran elektronis lingkup intranet di lingkungan instansi pemerintah.
Otomatisasi perkantoran tidak bisa dipisahkan dari teknologi perkantoran sebab otomatisasi merupakan bentuk pengembangan teknologi, dalam hal ini pergeseran dari teknologi manual kepada teknologi otomatis. Pakpahan (2006) menjelaskan teknologi perkantoran sebagai berikut:
“Teknologi perkantoran adalah bagaimana proses mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak, mengirim dan menyimpan bahan-bahan keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin-mesin. Oleh karena itu perlu sekali mengenal tentang jenis mesin untuk keenam macam kegiatan itu dan bagaimana cara menggunkannya. Untuk dapat menggunakannya dengan baik perlu mengetahui ciri-ciri tiap-tiap mesin, cara kerjanya, bagian-bagiannya dan cara-cara pemeliharaannya”.
Paparan di atas mengisyaratkan bahwa otomatisasi perkantoran merupakan proses peralihan dalam teknologi perkantoran. Dengan kata lain, mempertegas definisi sebelumnya, bahwa otomatisasi perkantoran merupakan proses pengalihan metode pencatatan, penghimpunan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, dan penyimpanan bahan-bahan keterangan dari metode manual yang banyak melibatkan tenaga manusia kepada metode otomatis yang banyak melibatkan operasi mesin otomatis bahkan komputer.
Sedikit mereview teknologi perkantoran yang lazim diterapkan, umumnya mencakup penggunaan peralatan yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Dilihat dari tenaga penggeraknya, yaitu:
1.        Mesin manual ialah mesin-mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia.
2.        Mesin listrik (elektrik) ialah mesin-mesin yang digerakkan dengan tenaga listrik atau baterai.
Dilihat dari cara kerja dan komponen mesinnya:
3.        Mesin mekanik yaitu mesin-mesin yang rangkaian komponennya tampak bergerak dalam operasinya.
4.        Mesin elektronik yaitu mesin-mesin dengan rangkaian komponen elektronik, berupa kabel-kabel.
Dilihat dari fungsinya dalam berbagai pekerjaan kantor, yaitu:
۞      Mesin-mesin untuk mencatat bahan keterangan diantaranya;
1.         Mesin tulis
2.         Mesin dikte
3.         Mesin penomor
4.         Asahan pensil
۞      Mesin-mesin untuk menghimpun bahan keterangan;
1.         Pembuka surat
2.         Mesin penjilid
3.         Hechtmachine
4.         Pemotong kertas
5.         Pencatat uang kas
۞      Mesin-mesin untuk mengolah bahan keterangan;
  1. Mesin jumlah
  2. Mesin hitung
  3. Komputer
۞      Mesin-mesin untuk memperbanyak bahan keterangan;
1.         Mesin stensil
2.         Mesin stencil spirtus
3.         Mesin fotocopi
4.         Mesin perekam sheet
5.         Berbagai mesin cetak
۞      Mesin-mesin untuk mengirmkan bahan keterangan;
1.         Telepon dan interphone
2.         Teleprinter
3.         Facsimile
۞      Mesin-mesin untuk menyimpan bahan keterangan;
1.         Mikrofilm
2.         Penghancur kertas
3.         Pelubang kertas/kartu
Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan efisiensi proses/kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan global dan perkembangan teknologi informasi yang menuntut terselesaikan proses pengolahan informasi secara cepat dan akurat, kebutuahn peralihan metode dari manual ke otomatis sudah menjadi keniscayaan untuk segera dipenuhi. Namun, bukan berarti dengan serta merta meninggalkan seluruh proses manual dan memangkas tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus menjadi pertimbangan dalam melakukan otomatisasi.
B.       Manfaat Internet Dalam Dunia Perkantoran
Dalam dunia kerja, internet memiliki banyak sekali manfaat dalam mendukung kegiatan proses bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan yang menolak untuk menggunakan teknologi internet akan terlihat ketinggalan jaman serta menolak untuk melakukan efisiensi. Dengan internet, semua akan terasa lebih mudah, di samping juga ada resiko-resikonya. Selama pimpinan kantor bisa melakukan kontrol penggunaan internet, maka masalah-masalah yang ada akan bisa dikendalikan.
Berikut ini adalah beberapa Keuntungan / Fungsi / Manfaat Internet Bagi Dunia Kerja (Dunia Bisnis) :
1.        Memudahkan Telekomunikasi Dengan Biaya Yang Lebih Murah
2.        Mudah Melakukan Pemasaran dan Publikasi
3.        Bisa Menjual Barang Secara Online
4.        Bisa Menjalankan Sistem Aplikasi Terintegrasi Dari Banyak Tempat
5.        Mudah Menyebarkan Pemberitahuan Ke Banyak Pegawai
6.        Bisa Mencari Pegawai / Karyawan Baru Lewat Internet
7.        Mudah Berhubungan Dagang Dengan Banyak Klien Di Luar Negeri
8.        Memudahkan Manajemen Untuk Membaca Informasi Dari Satu Sumber
9.        Dapat Berinteraksi Langsung Dengan Konsumen Akhir Beserta Agen / Distributor
10.    Karyawan Memiliki Fasilitas Hiburan Tambahan Saat Senggang
Tidak ada salahnya mencoba untuk mengadopsi internet dalam perusahaan atau usaha yang kita miliki. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan pemakaiannya dengan kondisi yang ada. Jika belum paham sebaiknya tanyakan kepada yang paham lalu dipraktekkan. Semoga informasi ini berguna bagi kita semua.



Bab IV
Penutup
A.      Simpulan
1.        Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
2.        Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi-fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan mekanis khususnya komputer. Waluyo (2000) menegaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran.
B.       Saran
Sarana tekhnologi untuk dunia perkantoran, memang sudah seharusnyalah dilengkapi. Dengan dilengkapinya sarana tekhnologi dalam dunia perkantoran tersebut, maka semakin efektif dan efesienlah proses pekerjaa dalam perkantoran tersebut.



Daftar Pustaka
AND Complex for Windows. (1993). Concise Oxford Dictionary. Rotterdam, Netherlands.
Antarina, A. (2004). Penerapan Teknologi Informasi di Indonesia dalam Memperoleh Keunggulan Bersaing.
Lernout & Hauspie Speech Products N.V. (1993). Portions of International CorrectSpell™ spelling correction system. Thesaurus on Microsoft Office 2007 .
Masbukhin. (2003). Pengantar SAP.PHP. Diambil kembali dari ilmukomputer.com.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. (2003, Januari 23). Pedoman Umum Perkantoran Elektronis Lingkup Intranet di Lingkungan Instansi Pemerintah. Kepmen Nomor 13/KEP/M.PAN/2003 . Jakarta.
Zain, S. (2004). Penerapan Teknologi Informasi di Indonesia dalam Memperoleh Keunggulan Bersaing.